Olahraga yang Dapat Dilakukan Ibu Hamil: Pilihan yang Aman dan Mudah


Olahraga yang Dapat Dilakukan Ibu Hamil: Pilihan yang Aman dan Mudah

Halo, para ibu hamil! Salah satu hal penting yang tidak boleh terlupakan selama masa kehamilan adalah olahraga. Tapi tentu saja, tidak semua jenis olahraga aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk memilih olahraga yang sesuai dan aman untuk ibu hamil.

Menurut dr. Ayu Kusuma, seorang dokter spesialis kandungan, “Olahraga selama kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan juga janin. Namun, tidak semua olahraga aman dilakukan saat hamil. Ada olahraga yang bisa meningkatkan risiko cedera atau komplikasi pada kehamilan.”

Salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah senam hamil. Menurut dr. Ayu, senam hamil dapat membantu menjaga kebugaran ibu hamil dan juga mempersiapkan tubuh untuk persalinan. “Senam hamil biasanya melibatkan gerakan ringan dan tidak terlalu keras, sehingga aman untuk dilakukan oleh ibu hamil,” tambah dr. Ayu.

Selain senam hamil, berjalan kaki juga merupakan pilihan olahraga yang aman dan mudah untuk ibu hamil. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berjalan kaki adalah salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil. Berjalan kaki dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan mengurangi risiko diabetes gestasional.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Sebelum memulai program olahraga selama kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan. Dokter akan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga selama kehamilan, bukan? Pilihlah olahraga yang aman dan mudah seperti senam hamil atau berjalan kaki. Tetap jaga kesehatan ibu dan janin, ya!

Sumber:

– American College of Obstetricians and Gynecologists. (2015). Physical Activity and Exercise During Pregnancy and the Postpartum Period. Obstetrics & Gynecology, 126(6), e135-e142. doi: 10.1097/AOG.0000000000001214.